Sosok Mbah Kijem memang merupakan salah satu wanita tangguh yang berani meninggalkan segala kemapanan demi kenyamanan
Tentu tidak ada seorang pun di dunia ini yang ingin hidup tanpa tempat tinggal. Bahkan tempat tinggal kerap kali menjadi masalah sebuah keluarga mengalami konflik. Mungkin banyak dari kalian yang masih ingat tentang cerita anak menuntut orang tua hanya karena sebuah rumah. Memang sekarang nampaknya makin banyak orang yang rela melakukan apapun hanya demi mendapatkan rumah. Tapi hal semacam itu sepertinya tidak berlaku bagi sosok Mbah Sakijem.
Nama Mbah Sakijem mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Yogyakarta, khususnya daerah Gunungkidul. Pasalnya nenek yang sudah memasuki usia kepala enam ini dikenal sebagai manusia gua Tebing Laut Selatan. Banyak orang menyebut beliau demikian lantaran simbah lebih memilih hidup di gua selama hampir setengah abad dari pada kembali ke rumahnya berkumpul dengan anak cucu.
Mbah Sakijem hidup di gua untuk menyepi
Pilihan hidup Mbah Sakijem mungkin bisa dibilang unik ya, karena di tengah banyak orang ingin hidup santai dan enak di masa tua nenek tiga cucu ini malah menghabiskan waktunya sendiri di sebuah gua di wilayah Gunungkidul bernama Gua Langse. Nenek yang biasa disapa dengan nama Mbah Kijem ini sudah menjadikan Gua Langse sebagai rumahnya setelah mendapatkan permasalahan hidup yang cukup pelik.
Jalanan menuju gua [image source]Mbah Kijem dulunya diceraikan oleh sang suami saat usia pernikahannya masih seumur jagung. Belum lagi kejadian tersebut terjadi ketika umur simbah masih sangat muda, oleh karena itu kemudian dia memutuskan untuk mengasingkan diri dan menyepi di dalam gua.
Karena sudah banyak orang-orang yang beralih ke media online, nasib koran saat ini sudah tidak setenar dulu lagi. Meskipun begitu masih banyak orang yang tetap setiap menjadi penikmat berita di media cetak ini. Koran dianggap lebih banyak memuat informasi yang lebih akurat ketimbang media yang lain. Baik lowongan kerja, berita, hingga jual-beli bisa ditemukan di koran. Meskipun begitu ternyata media cetak ini juga sering loh membuat sebuah kesalahan, hasilnya para pembaca dibuat ngakak tidak karuan. Mulai dari salah tulis bahkan iklan-iklan konyol yang ditampilkan di koran. Entah itu memang sebuah kesengajaan atau bukan, namun hal tersebut malah bikin sakit perut para pembaca karena tertawa terus. Tidak percaya? Simak ulasan berikut. Awas gak bisa berhenti ngakak. Karyawan apa coba kerjaan main game? Profesi idaman Lowongan Kerja Gokil [image source] Anggap saja Bullpoint yang hilang itu seharga dua ratus juta, jadi wajarkan kalau di iklankan ...
Sebuah video yang merekam Perdana Menteri India Narendra Modi tiba-tiba menghentikan pidatonya sejenak kembali naik di media sosial. Menurut laporan Khaleej pada Selasa (20/ 9 /2016), video ini awalnya diambil pada Mei 2016. Saat itu, Perdana Menteri India tengah berpidato sebagai kampanye melawan partai lokal Partai Janata Bhartiya di wilayah Bengal Barat. Namun, tiba-tiba Modi menghentikan pidatonya selama empat menit setelah mendengar suara adzan dari masjid di dekatnya. Surat kabar IANS melaporkan bahwa meski kerumunan warga menghasut Modi yang beragama Hindu untuk melanjutkan pidatonya, ia malah menolak. “Permisi, adzan tengah berkumandang. Karena saya tidak ingin ada masalah atau mengganggu kebebasan setiap orang untuk beribadah sesuai agamanya, jadi saya berhenti selama beberapa menit,” kata PM Modi dalam pidatonya. [Islampos.c...
Listrik prabayar atau yang biasa disebut dengan listrik pintar kini semakin marak digunakan masyarakat. Kelebihannya terletak pada kondisi dimana penghuni bisa mengendalikan sendiri pemakaian listriknya. Sistemnya dibuat seperti membeli pulsa prabayar telepon genggam agar dapat memudahkan pengguna. Kelebihan lain dari listrik prabayar ini, pemilik rumah tidak perlu khawatir akan biaya keterlambatan yang menghantui. Kemudian, pengguna tidak perlu cemas terkait harga voucher (listrik pintar). Sebab harga bervariasi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan pemilik rumah berikut daya listriknya. Mulai dari Rp20 ribu sampai Rp2 juta. Namun, di balik kelebihan listrik prabayar ada sejumlah kekurangan yang memicu pemborosan. Adalah salah satunya biaya tambahan yang dikenakan kepada konsumen, misalnya biaya administrasi bank sebesar Rp2.500. Biaya ini dibebankan diluar dari harga voucher. Ada pula biaya Pajak Penerangan Jal...
Komentar
Posting Komentar